Sabtu, 20 Agustus 2011

1.4 Sejarah Manajemen Risiko

1.4    Sejarah Manajemen Risiko
Sejarah manajemen risiko dimulai pada tahun 2100 SM. Di Babilonia, Hammurabi mencetuskan konsep ‘bottomry’, yaitu bentuk asuransi untuk perkapalan, dimana pemilik suatu kapal dapat meminjam uang untuk membeli kargo dan tidak harus membayat utangnya bila kapal pengangkut kargo tersebut hilang di lautan.
Setelah era ‘bottomry’, manajemen risiko beralih ke tahapan first age. Pada tahapan ini, perusahaan hanya mempertimbangkan risiko non-entepreneural dalam menjalankan bisnisnya. Asuransi merupakan sarana manajemen risiko yang paling diandalkan pada era ini. Bisnis yang dilakukan hanya memfokuskan diri pada risiko internal tanpa mempertimbangkan keadaan pasar. Selain itu, strategi manajemen risiko yang dijalankan juga tidak terkoordinasi, dimana pengelolaan manajemen risiko hanya dilakukan pada beberapa aspek saja.
Kemudian manajemen risiko masuk ke tahapan second age. Di tahap ini, dengan tetap menggunakan asuransi, manajemen risiko mulai mempertimbangkan penglolaan risiko secara preventif. Perusahaan yang menjalankan manajemen risiko tidak hanya menanggulangi risiko ketika risiko itu terjadi, namun juga melakukan tindakan pencegahan sebelum risiko itu terjadi.
Akhirnya, manajemen risiko masuk ke era third age. Di era ini, manajemen tidak hanya mempertimbangkan risiko non-entrepreneurial, namun juga risiko entrepreneurial. Usaha manajemen risiko juga lebih dipusatkan pada tindakan preventif dibandingkan penanggulangan. Manajemen risiko juga tidak hanya memperhatikan keadaan internal perusahaan, namun juga keadaan pasar dan perkembangan yang sedang terjadi yang diperkirakan dapat mempengaruhi kegiatan perusahaan tersebut. Selain itu, strategi manajemen yang dilakukan ialah sistematis, dimana pengelolaan manajemen risiko dilakukan secara menyeluruh di dalam suatu perusahaan.
Di akhir tahun 1990, manajemen risiko mulai lebih memperhatikan tentang laporan keuangan. Laporan keuangan menjadi bagian yang wajib dipantau untuk dapat mengelola risiko dengan baik.

Tiga Era Manajemen Risiko
                       1st Age                         2nd Age                   3rd Age
Tipe Risiko   Non-Entrepreneurial   Non-Entrepreneurial     Entrepreneurial
Solusi            Asuransi                      Pencegahan/Preventif   Pencegahan/Preventif
Fokus            Internal                        Internal                        Internal dan Pasar
Strategi         Tidak terkoordinasi     Tidak terkoordinasi       Sistematis

1 komentar: